Peluncuran Mesin untuk Membantu Meningkatkan Produktivitas UKM Sate Telur Puyuh
Tim PKM-T Unesa “MIBER KUY” Telah Meluncurkan
Mesin untuk Membantu Meningkatkan Produktivitas UKM Sate Telur Puyuh Di
Surabaya
Photo By : Tim PKM-T UNESA |
Indonesia
merupakan negara yang memiliki kekayaan kuliner yang melimpah seperti Kota
Surabaya contohnya yang memiliki
banyak jenis olahan makanan. Di kota tersebut sering dijumpai warung kecil dan
angkringan yang menjual camilan khas seperti gorengan, nasi kucing dan salah
satunya adalah sate telur puyuh. Di beberapa daerah, telur puyuh dianggap biasa
saja dan bukanlah hidangan yang istimewa. Namun dibalik bentuknya yang mungil,
telur puyuh memiliki nilai gizi yang sangat tinggi dan sangat cocok untuk para
ibu hamil. Menurut peneliti Universitas Cornell, New York, AS mengungkapkan
bahwa orang yang mengonsumsi, mampu mengurangi risiko bayi terkena penyakit
yang berhubungan dengan metabolisme, tekanan darah tinggi, atau diabetes.
Disisi lain bagi pengolah dan buruh olahan sate telur
puyuh sering merasa mendapatkan untung sedikit tetapi terkuras keringat yang
sangat banyak. Selain itu proses olahan sate telur puyuh dilakukan secara
manual, masih belum adanya teknologi tepat guna untuk membantu proses produksi
dan masih kurangnya pengetahuan pihak UKM menjadi kendala utama yang dialami
oleh UKM pengolahan telur puyuh selama ini.
Permasalahan
tersebut memang telah menjadi momok utama bagi seluruh pengusaha kuliner telur
puyuh rebus, banyak pengusaha yang berusaha untuk menyelesaikan masalah
tersebut sampai saat ini. Seperti hasil dari observasi Tim PKM yang diketuai
oleh fajar menjelaskan, “Telur puyuh walapun kecil bentuknya malah mempersulit
proses pengolahannya, terutama pada proses pengupasan harus berhati-hati karena
telur puyuh mudah rusak dan kalau rusak sudah tidak bisa diolah menjadi olahan
sate telur puyuh,” ujar Fajar menjelaskan keluhan mitra PKM yang pernah
disampaikan olehnya.
Perlunya perhatian akan hal tersebut, menggerakan lima
mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya yang diketuai oleh
Fajar Septiawan yang dibimbing oleh Wahyu Dwi Kurniawan, S.Pd., M.Pd. Lima
mahasiswa tersebut tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang
Penerapan Teknologi (PKM-T) yang menerapkan keilmuannya untuk menyelesaikan
permasalahan yang sedang terjadi pada mitra UKM pengolahan sate telur puyuh
dengan dibuatkan inovasi unik “MIBER KUY” Mesin Pembersih dan
Pengupas Kulit Telur Puyuh Semi-Otomatis dilengkapi dengan sistem Screw Conveyor dan Auto Washer Guna Meningkatkan Produktivitas dan Efektivitas
Produksi di UKM Sate Telur Puyuh Surabaya.
|
Dibuatkannya mesin tersebut untuk mitra bertujuan agar
mempermudah dan meningkatkan produktivitas dan perekonomian UKM di Indonesia.
Sebenarnya mesin pengupas telur puyuh sudah ada di pasaran, namun kurang sesuai
jika diterapkan pada usaha tingkat menengah. Seperti yang dikatakan salah satu
anggota tim PKM T MIBERKUY “Pembuatan mesin pengupas telur puyuh sudah ada,
akan tetapi mesin tersebut sangat mahal dan digunakan untuk proses produksi
sekala besar. Pengolahan telur puyuh untuk mitra kami jika menggunakan mesin
tersebut pasti tidak bisa karena juga memiliki ukuran yang sangat besar, maka
dari itu kami dengan keilmuan yang telah dipelajari untuk merancang mesin,
telah membuatkan teknologi tepat guna untuk meningkatkan produktivitas mitra
kami”.
Proses
kerja mesin yang dibuat digerakan oleh motor dan menggerakan dua poros yang
arahnya berbeda. Proses pengupasan telur terjadi saat telur mengalami gesekan
antara poros tersebut, poros screw conveyor dan poros selang. Kemudian
pembersihan dilakukan dengan selang yang berada di atas yang terhubung dengan
pompa air, proses pembersihan dengan air terjadi bersamaan dengan proses
pengupasan.
“Kelebihan
mesin MIBERKUY dari mesin pengupas telur puyuh yang lain adalah mudah
pengoprasian, mudah perawatan dan memiliki desain yang simpel,” Ujar Dandy.
Pelaksanaan program PKM sudah hampir selesai dan Tim MIBERKUY telah
mendapati pengumuman bahwa dinyatakan PIMNAS. Proses monitoring kepada mitra dan persiapan mendapatkan
medali emas pimnas sedang dilakukan oleh Fajar dan Timnya.
|
“Kami berharap setelah pelaksanaan PKM dan PIMNAS ini, mitra maupun masyarakat dan mahasiswa dapat melanjutkan inovasi teknologi tepat guna ini dengan memberikan inovasi-inovasi produk selain mesin pengupas dan pembersih telur puyuh. Selain itu semoga produk yang kami buat bisa dimanfaatkan sebaik mungkin dan bisa diproduksi secara masal”,lanjutnya.
Source : Tim PKM_T UNESA
maer bos!!
ReplyDelete